Musim Panas
Musim Panas Pertama
Di Suatu malam musim panas yang begitu banyak sekali Bintang-bintang yang bersinar, Aku
bermimpi sebuah mimpi di musim panas saat itu begitu sangat indah rasanya
membayangkan itu namun
di akhir cerita mimpiku aku bertemu
seorang wanita tetapi dia pergi dan seolah-olah dunia terasa jatuh kebawah
tanpa batas. Setiap malam aku selalu berdoa untuknya walaupun ia hanyalah
sebuah khayalan yang dibuat oleh pikiran bawah sadarku,
anehnya ketika aku
bermimpi aku menangis saat ia menangis, dalam keseharianku di dunia nyata aku
merasa tidak memiliki teman tanpa sahabat karena rumahku sangat jauh sekali
dari penduduk tidak ada penerangan apalagi hiburan setiap malam hanya khayalan
dan mimpiku saja yang dapat menemaniku
Ketika suatu hari aku kebelakang rumahku untuk mengurusi
kebunku yang sangat kecil itu, namun hanya itulah satu-satunya tempat aku
berpangku untuk makan sehari-hari aku tak dapat mengatakan sepatah kata apapun
tentang hidupku yang begitu membingungkan ini, aku begitu sangat liar setiap
saat ingin rasanya aku mati pada saat
itu jua
Musim panas Kedua
Pada malam musim panas seperti biasanya aku mulai bermimpi
lagi tentang dia dan dari siang aku telah merencanakan semua yang ingin aku
lakukan dengan khayalanku itu, Tetapi ada suara dari luar mengetuk dan
mengatakan “permisi” katanya , “siapa?” tanyaku, “Bolehkah saya meminta tolong?”
pintanya, “Baiklah aku akan keluar” kataku , setelah dia keluar dia melihat
wanita bertubuh langsing dan putih ,berpakaian yang sangat rapi lagi mancung hidungnya
dari nada suaranya dia sedang cemas.
“Bolehkah saya meminta tolong, mobil saya sedang mogok,
bisakah anda memperbaikinya?” katanya, Karena aku ada sedikit ilmu dalam hal
mengotak-atik mobil akhirnya aku bersedia menolongnya namun aku tidak dapat
melihat wajahnya hanya badannya saja yang dapat aku lihat memang dikarenakan
batasan cahaya yang ada.
Setelah berjam-jam akhirnya mobil wanita itu berhasil aku
selesaikan namun betapa terkejutnya aku melihat wajah wanitu itu ternyata dia
adalah wanita aku yang aku khayalkan dalam setiap mimpi musim panasku itu aku
langsung terdiam memandangi wajahnya “apakah aku bermimpi” benakku, dia hanya
bingung dan memberikan aku sebuah upah jasa hasil aku memperbaiki mobilnya. Karena
bingung melihat ekspresi wajahku akhirnya ia mulai perlahan menghidupkan
mobilnya dan berkata “Terima kasih”. Aku hanya mengangguk saat itu.Aku menampar
wajahku sendiri dan ternya bukan secara cepat aku berlari dan memanggilnya
ternyata ia mendengar dan menghentikan mobilnya
“ada apa?” dengan nada bingung , “apakah kau Julia?”
tanyaku, “kenapa kau bisa tahu dengan namuku” dia mulai cemas, kau adalah
wanita yang sangat mirip dengan mimpiku setiap musim panas dan namamu pun
sangat mirip. “Ada apa ini? Apakah ini mimpi” Tanyaku kepadanya . “kenapa
mimpimu sama denganku?” tanyanya, Apakah kau orang itu? Julio?”, sambil
kelelahan aku mengatakan “iya”.
Tamat.
Apabila Kita mengkosentrasikan sesuatu dan mengkhayalkan
sebuah hal maka hampir 90% itu akan terjadi. Maka sebenarnya sangat mudah untuk
menjadi apa yang kita inginkan hanya saja bagaimana cara kita untuk mendapat
tujuan itu.
Terima kasih Telah membaca sebuah cerita pendek dari saya
(@T_Rukhu). Silahkan Komentarnya
Kritik dan saran anda sangat bermanfaat untuk saya
0 komentar:
Post a Comment